Penampakan Donat di Langit
Youtube
Fenomena penampakan bentuk donat di angkasa di langit Belgia ditangkap oleh radar cuaca baru-baru ini. Sebelumnya, fenomena yang sama juga pernah ditangkap di Australia pada tahun 2010.
Apa sebenarnya donat angkasa itu? Beberapa orang sempat menyangkanya UFO. Tapi, itu bukan UFO. Donat itu ialah fenomana alam biasa yang disebabkan oleh salju yang mencair di atmosfer.
Marc Dantonio, analis foto dan video dari Mutual UFO Network, mengatakan bahwa donat itu disebut melting circle, terjadi di wilayah yang luas sehingga membentuk anomali berbentuk cincin.
Ketika menangkap citra salju yang mencair, radar tak bisa menangkap area yang berada persis di atas antena, disebut "cone of silence". Akibatnya, terbentuk citra serupa donat dengan bagian tengahnya yang seolah berlubang. "Radar hanya bisa menangkap bagian luar dari wilayah yang bisa dijangkau, yaitu bagian luar dari donat itu. Sementara, bagian dalam tergantung dari sudut radar mengarah ke angkasa," ucap Dantonio yang organisasinya berupaya memecahkan teka-teki UFO.
Fenomena donat ini hanya bisa diamati pada layar radar cuaca. donat tampak besar pada layar sebab radar memiliki range ukuran yang baik. Jika radar berada di gunung, donat mungkin tampak lebih besar, dengan lubang yang lebih besar pula.
Citra donat angkasa ini hanya tampak sekejap saja di layar radar karena radar hanya mengemisikan sinyal setiap tujuh detik setiap jamnya.
Fenomena donat ini hanya satu dari banyak fenomena akibat cuca yang bisa ditangkap oleh radar. Menurut Dantonio, fenomena ini tak seharusnya diidentikkan dengan UFO, tetapi mestinya dinamai IRA (Identifiable Radar Anomalies). (Yunanto Wiji Utomo)
J.Co. Donuts Review
in Review
Dulu, setiap dengar kata donat, perhatian orang langsung tertuju pada Dunkin Donuts. Beberapa tahun belakangan, perhatian pecinta donat tertuju pada J.Co.
Pertama kali makan donat JCo beberapa tahun lalu, menurut saya rasanya berbeda dengan Dunkin Donuts. Donat Dunkin Donuts rasanya sangat berisi, sedangkan donat J.Co. rasanya seperti ringan. Pengaturan rasanya sangat tepat, sehingga makan satu buah pun sudah bisa dinikmati rasanya (puas), tapi jika ingin lebih karena ketagihan, makan 2-3 atau bahkan lebih pun tidak akan membuat perut mual.
Terus terang saya belum pernah makan di cafenya JCo, jadi tidak tahu bagaimana kualitas pelayanan atau suasana di cafe JCo, tapi dari kualitas produknya saja saya sudah bisa bilang JCo leading di dunia donat Indonesia untuk saat ini.
bagi yang belum pernah makan donat JCo, sangat disarankan untuk mencobanya. Sangat disayangkan di kota tempat tinggal saya belum ada gerai JCo, sehingga harus ke kota lain berjarak sekitar 100km dari sini baru bisa beli JCo. Mungkin ini satu-satunya titik lemah JCo. Ekspansi pasarnya kurang cepat
Kelebihan : rasa enak, tidak membosankan, tidak membuat mual walau makan banyak
Kekurangan: hanya ada di kota besar, ekspansi pasar lambat.
Harga Beli : 6000an
Alamat waktu saya membeli : Gerai JCo terdekat
Bejo Donut – Donat Polandia
Bejo Donut – Donat Polandia provides franchise / waralaba business opportunity (peluang usaha) in Indonesia in Food Industry, especially in Donut Products. Bejo Donut is a donut products with special distinctive taste and unique. Presenting the first Polish Donuts in Indonesia that match consumed by the family and your relatives.
Pertner Program is open to you who want to work with Bejo Donut partnership with the system. Bejo Donut designed this program with several advantages that will facilitate your entrepreneurial.
Why Donat Polandia ?
- Served fresh and warm
- The flavor deliciousness typical of Bejo Donut
- The packaging is attractive
- Made from hygienic materials and healthful
- It is more evenly throughout the donut
- Many Variations
- The combination of taste to suit your taste
- The price is very affordable
Products Variant
- Strawberry
- Blueberry
- Coffee
- Peanut
- Chocolate
- Cheese
check here http://bursafranchise.com/bejo-donut-donat-polandia.htm
Pertner Program is open to you who want to work with Bejo Donut partnership with the system. Bejo Donut designed this program with several advantages that will facilitate your entrepreneurial.
Why Donat Polandia ?
- Served fresh and warm
- The flavor deliciousness typical of Bejo Donut
- The packaging is attractive
- Made from hygienic materials and healthful
- It is more evenly throughout the donut
- Many Variations
- The combination of taste to suit your taste
- The price is very affordable
Products Variant
- Strawberry
- Blueberry
- Coffee
- Peanut
- Chocolate
- Cheese
check here http://bursafranchise.com/bejo-donut-donat-polandia.htm
Donat Ondel-ondel
Sekarang mari kita saksikan pemecahan rekor dunia terbaru dari Indonesia, Ondel-Ondel Donat.
Boneka tradisional khas Jakarta atau yang sering disebut dengan ondel-ondel, kini dihadirkan dengan konstruksi yang terdiri dari 7.000 potong roti bolong / donat. Boneka ondel-ondel donat ini mendapat penghargaan rekor dunia dengan predikat Pemrakarsa dan Pembuat Ondel-Ondel dengan Rangkaian Donat Terbanyak. Penghargaan disampaikan oleh ketua MURI (Museum Rekor Indonesia), Jaya Suprana, kepada perwakilan dari Mal Pluit Juction, yang merupakan pemrakarsa dan pembuat Ondel-Ondel 7000 Donat ini.
Wakil gubernur DKI Jakarta, Prijanto, beserta sejumlah staff pemerintah DKI Jakarta sempat meninjau langsung ondel-ondel donat ini. Tampak ribuan donat coklat memenuhi tubuh boneka ondel-ondel ini seperti gaun panjang, sedang donat berwarna-warni dan donat polos tampak membentuk dasi dan tali pinggang yang dikenakan oleh ondel-ondel raksasa ini.
Erabaru
History of doughnuts in US
in Donuts
Possible origins
Glazed doughnuts being made
Doughnuts have a disputed history. One theory suggests that doughnuts were introduced into North America by Dutch settlers, who were responsible for popularizing other American desserts, including cookies, apple and cream pie, and cobbler.[citation needed] Indeed, in the 19th century, doughnuts were sometimes referred to as one kind of olykoek (a Dutch word literally meaning "oil cake"), a "sweetened cake fried in fat."[2]
Hansen Gregory, an American, claimed to have invented the ring-shaped doughnut in 1847 aboard a lime-trading ship when he was only sixteen years old. Gregory was dissatisfied with the greasiness of doughnuts twisted into various shapes and with the raw center of regular doughnuts. He claimed to have punched a hole in the center of dough with the ship's tin pepper box and later taught the technique to his mother.[3]
According to anthropologist Paul R. Mullins, the first cookbook mentioning doughnuts was an 1803 English volume which included doughnuts in an appendix of American recipes. By the mid-19th century the doughnut looked and tasted like today’s doughnut, and was viewed as a thoroughly American food.[4]
Etymology
The earliest known recorded usage of the term dates to an 1808 short story[5] describing a spread of "fire-cakes and dough-nuts." Washington Irving's reference to "doughnuts" in 1809 in his History of New York is more commonly cited as the first written recording of the term. Irving described "balls of sweetened dough, fried in hog's fat, and called doughnuts, or olykoeks."[6] These "nuts" of fried dough might now be called doughnut holes. Doughnut is the more traditional spelling, and still dominates outside the US. At present, doughnut and the shortened form donut are both pervasive in American English. The first known printed use of donut was in Peck's Bad Boy and his Pa by George W. Peck, published in 1900, in which a character is quoted as saying, "Pa said he guessed he hadn't got much appetite, and he would just drink a cup of coffee and eat a donut."[7] The donut spelling also showed up in a Los Angeles Times article dated August 10, 1929 in which Bailey Millard jokingly complains about the decline of spelling, and that he "can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever so 'gud bred'. The interchangeability of the two spellings can be found in a series of "National Donut Week" articles in The New York Times that covered the 1939 World's Fair. In four articles beginning October 9, two mention the donut spelling. Dunkin' Donuts, which was founded in 1948 under the name Open Kettle (Quincy, Massachusetts), is the oldest surviving company to use the donut variation, but the defunct Mayflower Donut Corporation is the first company to use that spelling, prior to World War II.
wiki
Glazed doughnuts being made
Doughnuts have a disputed history. One theory suggests that doughnuts were introduced into North America by Dutch settlers, who were responsible for popularizing other American desserts, including cookies, apple and cream pie, and cobbler.[citation needed] Indeed, in the 19th century, doughnuts were sometimes referred to as one kind of olykoek (a Dutch word literally meaning "oil cake"), a "sweetened cake fried in fat."[2]
Hansen Gregory, an American, claimed to have invented the ring-shaped doughnut in 1847 aboard a lime-trading ship when he was only sixteen years old. Gregory was dissatisfied with the greasiness of doughnuts twisted into various shapes and with the raw center of regular doughnuts. He claimed to have punched a hole in the center of dough with the ship's tin pepper box and later taught the technique to his mother.[3]
According to anthropologist Paul R. Mullins, the first cookbook mentioning doughnuts was an 1803 English volume which included doughnuts in an appendix of American recipes. By the mid-19th century the doughnut looked and tasted like today’s doughnut, and was viewed as a thoroughly American food.[4]
Etymology
The earliest known recorded usage of the term dates to an 1808 short story[5] describing a spread of "fire-cakes and dough-nuts." Washington Irving's reference to "doughnuts" in 1809 in his History of New York is more commonly cited as the first written recording of the term. Irving described "balls of sweetened dough, fried in hog's fat, and called doughnuts, or olykoeks."[6] These "nuts" of fried dough might now be called doughnut holes. Doughnut is the more traditional spelling, and still dominates outside the US. At present, doughnut and the shortened form donut are both pervasive in American English. The first known printed use of donut was in Peck's Bad Boy and his Pa by George W. Peck, published in 1900, in which a character is quoted as saying, "Pa said he guessed he hadn't got much appetite, and he would just drink a cup of coffee and eat a donut."[7] The donut spelling also showed up in a Los Angeles Times article dated August 10, 1929 in which Bailey Millard jokingly complains about the decline of spelling, and that he "can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever so 'gud bred'. The interchangeability of the two spellings can be found in a series of "National Donut Week" articles in The New York Times that covered the 1939 World's Fair. In four articles beginning October 9, two mention the donut spelling. Dunkin' Donuts, which was founded in 1948 under the name Open Kettle (Quincy, Massachusetts), is the oldest surviving company to use the donut variation, but the defunct Mayflower Donut Corporation is the first company to use that spelling, prior to World War II.
wiki
A doughnut or donut
in Donuts
A doughnut or donut (play /ˈdoʊnət/ or /ˈdoʊnʌt/) is a fried dough food and is popular in many countries and prepared in various forms as a sweet (or occasionally savory) snack that can be homemade or purchased in bakeries, supermarkets, food stalls, and franchised specialty outlets. They are usually sweet, deep-fried from a flour dough, and shaped in rings or flattened spheres that sometimes contain fillings. Other types of dough such as potato can also be used as well as other batters, and various toppings and flavorings are used for different types.
The two most common types are the toroidal ring doughnut and the filled doughnut, a flattened sphere injected with jam (or jelly), cream, custard, or other sweet fillings. A small spherical piece of dough may be cooked as a doughnut hole. Baked doughnuts are a variation cooked in an oven instead of being deep fried. Doughnut varieties are also divided into cake and risen type doughnuts.
Various doughnut incarnations are popular around the globe. Shapes include rings, balls, and flattened spheres, as well as ear shapes, twists and other forms. Not all doughnuts are sweet: in Southern India for instance, savory doughnuts called vadai are served.
Ring doughnuts are formed by joining the ends of a long, skinny piece of dough into a ring or by using a doughnut cutter, which simultaneously cuts the outside and inside shape, leaving a doughnut-shaped piece of dough and a doughnut hole from dough removed from the center. This smaller piece of dough can be cooked or re-added to the batch to make more doughnuts. A disk-shaped doughnut can also be stretched and pinched into a torus until the center breaks to form a hole. Alternatively, a doughnut depositor can be used to place a circle of liquid dough (batter) directly into the fryer. Doughnuts can be made from a yeast-based dough for raised doughnuts or a special type of cake batter. Yeast-raised doughnuts contain about 25% oil by weight, whereas cake doughnuts' oil content is around 20%, but they have extra fat included in the batter before frying. Cake doughnuts are fried for about 90 seconds at approximately 190 °C to 198 °C, turning once. Yeast-raised doughnuts absorb more oil because they take longer to fry, about 150 seconds, at 182 °C to 190 °C. Cake doughnuts typically weigh between 24 g and 28 g, whereas yeast-raised doughnuts average 38 g and are generally larger when finished.
After frying, ring doughnuts are often topped with a glaze (icing) or a powder such as cinnamon or sugar. Styles such as fritters and jam doughnuts may be glazed and/or injected with jam or custard.
As well as being fried, doughnuts can be completely baked in an oven.[1] These have a slightly different texture from the fried variety with a somewhat different taste due to the lack of absorbed oil—and so have a lower fat content. The fried version may sometimes be called "fried cakes".
There are many other specialized doughnut shapes such as old-fashioneds, bars or Long Johns (a rectangular shape), or with the dough twisted around itself before cooking. In the northeast US, bars and twists are usually referred to as crullers. Doughnut holes are small spheres that are made from the dough taken from the center of ring doughnuts or made to look as if they are. These holes are also known by brand names, such as Dunkin' Donuts' Munchkins and Tim Hortons' Timbits. There are also beignets, which are square donuts topped with powdered sugar.
The two most common types are the toroidal ring doughnut and the filled doughnut, a flattened sphere injected with jam (or jelly), cream, custard, or other sweet fillings. A small spherical piece of dough may be cooked as a doughnut hole. Baked doughnuts are a variation cooked in an oven instead of being deep fried. Doughnut varieties are also divided into cake and risen type doughnuts.
Various doughnut incarnations are popular around the globe. Shapes include rings, balls, and flattened spheres, as well as ear shapes, twists and other forms. Not all doughnuts are sweet: in Southern India for instance, savory doughnuts called vadai are served.
Ring doughnuts are formed by joining the ends of a long, skinny piece of dough into a ring or by using a doughnut cutter, which simultaneously cuts the outside and inside shape, leaving a doughnut-shaped piece of dough and a doughnut hole from dough removed from the center. This smaller piece of dough can be cooked or re-added to the batch to make more doughnuts. A disk-shaped doughnut can also be stretched and pinched into a torus until the center breaks to form a hole. Alternatively, a doughnut depositor can be used to place a circle of liquid dough (batter) directly into the fryer. Doughnuts can be made from a yeast-based dough for raised doughnuts or a special type of cake batter. Yeast-raised doughnuts contain about 25% oil by weight, whereas cake doughnuts' oil content is around 20%, but they have extra fat included in the batter before frying. Cake doughnuts are fried for about 90 seconds at approximately 190 °C to 198 °C, turning once. Yeast-raised doughnuts absorb more oil because they take longer to fry, about 150 seconds, at 182 °C to 190 °C. Cake doughnuts typically weigh between 24 g and 28 g, whereas yeast-raised doughnuts average 38 g and are generally larger when finished.
After frying, ring doughnuts are often topped with a glaze (icing) or a powder such as cinnamon or sugar. Styles such as fritters and jam doughnuts may be glazed and/or injected with jam or custard.
As well as being fried, doughnuts can be completely baked in an oven.[1] These have a slightly different texture from the fried variety with a somewhat different taste due to the lack of absorbed oil—and so have a lower fat content. The fried version may sometimes be called "fried cakes".
There are many other specialized doughnut shapes such as old-fashioneds, bars or Long Johns (a rectangular shape), or with the dough twisted around itself before cooking. In the northeast US, bars and twists are usually referred to as crullers. Doughnut holes are small spheres that are made from the dough taken from the center of ring doughnuts or made to look as if they are. These holes are also known by brand names, such as Dunkin' Donuts' Munchkins and Tim Hortons' Timbits. There are also beignets, which are square donuts topped with powdered sugar.
Wednesday, June 01, 2011
Sejarah Dikenalnya Nama Donat
in Donuts
Donat dalam ejaan bahasa inggris disebut doughnut, sedangkan orang amerika biasa menulis donat sebagai donut atau doughnut. istilah donat kali pertama digunakan di dalam artikel surat kabar Los Angeles Times terbitan 10 agustus 1929. suatu hari di tahun 1847, seorang warga Amerika bernama Ny Gregory sedang menggoreng donat untuk anak-anaknya. waktu itu donat masih berbentuk bulat tanpa ada lubang di tengahnya. karena anaknya tidak sabar untuk makan kue maka Ny.Gregory memasak kue itu dengan terburu-bru. akibatnya donat buatan Ny.Gregory jadi setengah matang, tengahnya masih mentah. anak laki-laki Ny.Gregory yang bernama hanson gregory kemudian menyarankan untuk melubangi kue itu di tengah-tengahnya. Ny.Gregory menerima saran anaknya itu, kemudian dia mencoba menggoreng donat yang di lobangi di tengah-tengahnya. tanpa di sangka ternyata anak-anaknya Ny.Gregory menyukai donat jenis baru ini. begitu pula ketika Ny.Gregory menyuguhkan donat itu kepada tamu-tamunya, mereka menyukainya.
dari rumah Ny.Gregory jenis donat baru itu menyebar ke seluruh negri. donatpun menjadi makanan kegemaran banyak orang.
kaskus.us
dari rumah Ny.Gregory jenis donat baru itu menyebar ke seluruh negri. donatpun menjadi makanan kegemaran banyak orang.
kaskus.us
Donat (Donuts)
in Donuts
Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard.
Donat sama sekali berbeda dengan Bagel, mulai dari bahan adonan, teknik pembuatan hingga cara menghidangkan, walaupun keduanya memiliki bentuk yang hampir sama.
Donat bisa dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi panjang hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang sekaligus membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada donat berbentuk cincin dulunya dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk cincin sering dijual sebagai doughnut hole atau dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru.
Adonan donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi seperti adonan roti, dan adonan kental seperti adonan cake. Donat dari adonan tepung yang memakai ragi biasanya kadar lemak 25% dari berat donat, sedangkan donat adonan cake mengandung kadar lemak 20%. Donat dari adonan cake digoreng selama 90 detik bolak-balik di dalam minyak bersuhu antara 190℃ hingga 198℃. Sedangkan donat dari adonan tepung yang dibangunkan oleh ragi memerlukan waktu penggorengan yang lebih lama (sekitar 150 detik) di dalam minyak bersuhu 182℃ hingga 190℃.
Setelah matang, permukaan donat bisa dihias dengan taburan gula icing atau gula halus bercampur bubuk kayu manis, dicelup glasir berupa campuran madu dan gula, disiram coklat cair dan ditaburi coklat butir beraneka warna di atasnya. Selai, jelly atau custard yang menjadi isi donat disuntikkan dengan alat spuit.
Gerai donat dan toko roti memiliki banyak variasi bentuk donat, mulai dari donat berbentuk kuku beruang, persegi panjang yang disebut long john, gelang yang merupakan untaian beberapa bulatan kecil (Pon de ring, merek dagang Mister Donut), hingga donat berbentuk seperti tali yang berpilin (crullers). Donat berukuran sekali suap dinamakan Munchkin di Dunkin Donuts atau sebagai Timbit di restoran Tim Hortons Kanada.
Donat sangat lekat dengan kebudayaan Amerika seperti halnya hamburger. Di Amerika Utara sampai tercipta stereotip polisi patroli sebagai pemakan donat. Gerai donat sering buka sepanjang malam dan polisi sering mengunjungi gerai donat yang menyediakan donat dan kopi gratis. Homer Simpson dan Kepala Polisi Clancy Wiggum dalam film kartun The Simpsons adalah penggemar berat makan donat.
[sunting] Sejarah
[sunting] Asal-usul
Asal-usul donat sering menjadi sumber perdebatan. Salah satu teori mengatakan donat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang juga memopulerkan hidangan penutup lain, seperti: kue kering, pai krim (cream pie) dan pai buah (cobbler).
Cerita lain mengatakan donat berbentuk cincin diciptakan kapten kapal asal Denmark bernama Hanson Gregory. Sang kapten sering harus menyetir kapal dengan kedua belah tangan karena kapal sering dilanda badai. Kue gorengan yang dimakan ketika sedang menyetir ditusukkan ke roda kemudi kapal, sehingga kue menjadi bolong. Kebetulan bagian tengah kue juga sering belum matang, sehingga donat sengaja dibuat berlubang di tengah agar permukaan donat yang terkena minyak bertambah dan donat cepat matang.
[sunting] Asal-usul kata
Kue berbentuk bola-bola kecil bernama doughnuts atau olykoeks pertama kali disebut-sebut dalam buku History of New York oleh Washington Irving[1] di tahun 1809.
Donat dalam ejaan tradisional bahasa Inggris disebut doughnut, sedangkan orang Amerika biasa menulis donat sebagai donut atau doughnut. Istilah donut pertama kali digunakan di dalam artikel surat kabar Los Angeles Times 10 Agustus, 1929. Penulis bernama Bailey Millard dengan berkelakar menulis kalimat "can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever so 'gud bred'," sebagai keluhan atas kemampuan mengeja di kalangan orang Amerika yang semakin menurun.
Penggunaan dua cara penulisan, donut atau doughnut ditemukan dalam serangkaian artikel surat kabar The New York Times tentang "National Donut Week" yang meliput World's Fair tahun 1939. Dalam 4 artikel yang dimulai tanggal 9 Oktober 1939, ejaan "donut" muncul 2 kali.
Dunkin' Donuts yang didirikan tahun 1940 dengan nama Open Kettle di Quincy, Massachusetts, Amerika Serikat merupakan perusahaan tertua yang menulis donat sebagai "donut", walaupun sebenarnya perusahaan Mayflower Donut Corporation yang didirikan setelah Perang Dunia II merupakan perusahaan pertama yang menulis donat sebagai "donut".
[sunting] Sejarah donat di Indonesia
Di tahun 1968, stan American Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang.
Di tahun 1985, Dunkin’Donuts membuka gerai pertama di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat yang terus berkembang menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia.[2] Yang kemudian diikuti dengan donat-donat waralaba asing lainnya seperti Master Ring, Master Donut, dan Mister Donut. [3]
Demam donat dibangkitkan kembali oleh J.CO Donuts & Coffee yang membuka gerai pertamanya di Super Mall Karawaci pada tanggal 26 Juni 2005.[4] Keberhasilan J.CO diikuti Krispy Kreme yang membuka gerai donatnya yang pertama di Mal Pondok Indah 2 pada tanggal 31 Agustus 2006.[5] J.CO sebagai merek lokal didirikan oleh Johnny Andrean seorang penata rambut terkemuka di Indonesia.
Donat produksi industri kecil biasanya dijajakan berkeliling menggunakan sepeda atau sepeda motor. Di dalam bus, pedagang asongan menjual donat kemasan kotak dengan cara unik. Donat dalam kemasan dibagi-bagikan ke pangkuan penumpang untuk kemudian dikumpulkan kembali kalau penumpang tidak berminat.
Donat jenis ini disebut juga sebagai donat kampung untuk membedakannya dengan donat-donat yang dijual di mal dan restoran
[sunting] Kue mirip donat di berbagai negara
Pączki, donat tradisional Polandia
Oliebollen adalah kue gorengan asal Belanda berisi kismis atau potongan apel dengan rasa mirip donat. Oliebollen juga dikenal di Indonesia dan sering tercantum dalam buku resep kue terbitan sejak zaman dulu. Kue gorengan dengan nama kue bantal atau bolang-baling juga mempunyai rasa yang mirip donat.
Di Polandia dan negara bagian Amerika Serikat yang memiliki permukiman orang Polandia seperti Detroit, Michigan dan Milwaukee, Wisconsin, donat bundar berisi selai disebut Pączki dan merupakan hidangan istimewa di saat karnaval.
Di Lithuania dikenal sejenis donat bernama spurgos yang mirip donat Polandia dan salah satu versi yang disebut varškės spurgos menggunakan keju cottage.
Di Israel, donat berisi jelly yang disebut Sufganiyah (סופגניה, bentuk jamak: Sufganyot סופגניות) merupakan hidangan tradisional perayaan Hanukkah.
Di Perancis dan New Orleans, Louisiana dikenal kue gorengan bertabur gula halus yang disebut beignet.
Di Spanyol dan Amerika Latin dikenal churro yang bertabur gula halus dan mempunyai rasa mirip donat.
Malasada adalah kue gorengan serupa donat di Hawaii yang mirip dengan Filhoze asal Portugal, karena memang diperkenalkan imigran asal Portugis.
Berliner asal Jerman
Di Jerman, kue serupa donat dengan isi selai disebut Berliner, sedangkan di kota Berlin dikenal dengan sebutan Pfannkuchen. Di Jerman sebelah selatan, Berliner yang dikenal dengan sebutan Krapfen merupakan kue untuk menyambut festival (Karneval atau Fasching) sekaligus hidangan malam Tahun Baru di Jerman sebelah timur.
Di Chili yang memiliki komunitas keturunan Jerman, Berliner dikenal sebagai Berlin dan berisi selai atau karamel yang disebut manjar.
dari wikipedia berbahasa indonesia
Donat sama sekali berbeda dengan Bagel, mulai dari bahan adonan, teknik pembuatan hingga cara menghidangkan, walaupun keduanya memiliki bentuk yang hampir sama.
Donat bisa dibentuk dengan menyatukan kedua sisi adonan berbentuk persegi panjang hingga membentuk cincin atau menggunakan pemotong otomatis yang sekaligus membuat lubang di tengah adonan donat. Lubang pada donat berbentuk cincin dulunya dimaksudkan agar donat cepat matang sewaktu digoreng. Adonan donat yang tersisa sewaktu membuat donat berbentuk cincin sering dijual sebagai doughnut hole atau dicampurkan lagi ke dalam adonan untuk membuat donat baru.
Adonan donat terdiri dari dua jenis, adonan yang dibangunkan dengan ragi seperti adonan roti, dan adonan kental seperti adonan cake. Donat dari adonan tepung yang memakai ragi biasanya kadar lemak 25% dari berat donat, sedangkan donat adonan cake mengandung kadar lemak 20%. Donat dari adonan cake digoreng selama 90 detik bolak-balik di dalam minyak bersuhu antara 190℃ hingga 198℃. Sedangkan donat dari adonan tepung yang dibangunkan oleh ragi memerlukan waktu penggorengan yang lebih lama (sekitar 150 detik) di dalam minyak bersuhu 182℃ hingga 190℃.
Setelah matang, permukaan donat bisa dihias dengan taburan gula icing atau gula halus bercampur bubuk kayu manis, dicelup glasir berupa campuran madu dan gula, disiram coklat cair dan ditaburi coklat butir beraneka warna di atasnya. Selai, jelly atau custard yang menjadi isi donat disuntikkan dengan alat spuit.
Gerai donat dan toko roti memiliki banyak variasi bentuk donat, mulai dari donat berbentuk kuku beruang, persegi panjang yang disebut long john, gelang yang merupakan untaian beberapa bulatan kecil (Pon de ring, merek dagang Mister Donut), hingga donat berbentuk seperti tali yang berpilin (crullers). Donat berukuran sekali suap dinamakan Munchkin di Dunkin Donuts atau sebagai Timbit di restoran Tim Hortons Kanada.
Donat sangat lekat dengan kebudayaan Amerika seperti halnya hamburger. Di Amerika Utara sampai tercipta stereotip polisi patroli sebagai pemakan donat. Gerai donat sering buka sepanjang malam dan polisi sering mengunjungi gerai donat yang menyediakan donat dan kopi gratis. Homer Simpson dan Kepala Polisi Clancy Wiggum dalam film kartun The Simpsons adalah penggemar berat makan donat.
[sunting] Sejarah
[sunting] Asal-usul
Asal-usul donat sering menjadi sumber perdebatan. Salah satu teori mengatakan donat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang juga memopulerkan hidangan penutup lain, seperti: kue kering, pai krim (cream pie) dan pai buah (cobbler).
Cerita lain mengatakan donat berbentuk cincin diciptakan kapten kapal asal Denmark bernama Hanson Gregory. Sang kapten sering harus menyetir kapal dengan kedua belah tangan karena kapal sering dilanda badai. Kue gorengan yang dimakan ketika sedang menyetir ditusukkan ke roda kemudi kapal, sehingga kue menjadi bolong. Kebetulan bagian tengah kue juga sering belum matang, sehingga donat sengaja dibuat berlubang di tengah agar permukaan donat yang terkena minyak bertambah dan donat cepat matang.
[sunting] Asal-usul kata
Kue berbentuk bola-bola kecil bernama doughnuts atau olykoeks pertama kali disebut-sebut dalam buku History of New York oleh Washington Irving[1] di tahun 1809.
Donat dalam ejaan tradisional bahasa Inggris disebut doughnut, sedangkan orang Amerika biasa menulis donat sebagai donut atau doughnut. Istilah donut pertama kali digunakan di dalam artikel surat kabar Los Angeles Times 10 Agustus, 1929. Penulis bernama Bailey Millard dengan berkelakar menulis kalimat "can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever so 'gud bred'," sebagai keluhan atas kemampuan mengeja di kalangan orang Amerika yang semakin menurun.
Penggunaan dua cara penulisan, donut atau doughnut ditemukan dalam serangkaian artikel surat kabar The New York Times tentang "National Donut Week" yang meliput World's Fair tahun 1939. Dalam 4 artikel yang dimulai tanggal 9 Oktober 1939, ejaan "donut" muncul 2 kali.
Dunkin' Donuts yang didirikan tahun 1940 dengan nama Open Kettle di Quincy, Massachusetts, Amerika Serikat merupakan perusahaan tertua yang menulis donat sebagai "donut", walaupun sebenarnya perusahaan Mayflower Donut Corporation yang didirikan setelah Perang Dunia II merupakan perusahaan pertama yang menulis donat sebagai "donut".
[sunting] Sejarah donat di Indonesia
Di tahun 1968, stan American Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang.
Di tahun 1985, Dunkin’Donuts membuka gerai pertama di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat yang terus berkembang menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia.[2] Yang kemudian diikuti dengan donat-donat waralaba asing lainnya seperti Master Ring, Master Donut, dan Mister Donut. [3]
Demam donat dibangkitkan kembali oleh J.CO Donuts & Coffee yang membuka gerai pertamanya di Super Mall Karawaci pada tanggal 26 Juni 2005.[4] Keberhasilan J.CO diikuti Krispy Kreme yang membuka gerai donatnya yang pertama di Mal Pondok Indah 2 pada tanggal 31 Agustus 2006.[5] J.CO sebagai merek lokal didirikan oleh Johnny Andrean seorang penata rambut terkemuka di Indonesia.
Donat produksi industri kecil biasanya dijajakan berkeliling menggunakan sepeda atau sepeda motor. Di dalam bus, pedagang asongan menjual donat kemasan kotak dengan cara unik. Donat dalam kemasan dibagi-bagikan ke pangkuan penumpang untuk kemudian dikumpulkan kembali kalau penumpang tidak berminat.
Donat jenis ini disebut juga sebagai donat kampung untuk membedakannya dengan donat-donat yang dijual di mal dan restoran
[sunting] Kue mirip donat di berbagai negara
Pączki, donat tradisional Polandia
Oliebollen adalah kue gorengan asal Belanda berisi kismis atau potongan apel dengan rasa mirip donat. Oliebollen juga dikenal di Indonesia dan sering tercantum dalam buku resep kue terbitan sejak zaman dulu. Kue gorengan dengan nama kue bantal atau bolang-baling juga mempunyai rasa yang mirip donat.
Di Polandia dan negara bagian Amerika Serikat yang memiliki permukiman orang Polandia seperti Detroit, Michigan dan Milwaukee, Wisconsin, donat bundar berisi selai disebut Pączki dan merupakan hidangan istimewa di saat karnaval.
Di Lithuania dikenal sejenis donat bernama spurgos yang mirip donat Polandia dan salah satu versi yang disebut varškės spurgos menggunakan keju cottage.
Di Israel, donat berisi jelly yang disebut Sufganiyah (סופגניה, bentuk jamak: Sufganyot סופגניות) merupakan hidangan tradisional perayaan Hanukkah.
Di Perancis dan New Orleans, Louisiana dikenal kue gorengan bertabur gula halus yang disebut beignet.
Di Spanyol dan Amerika Latin dikenal churro yang bertabur gula halus dan mempunyai rasa mirip donat.
Malasada adalah kue gorengan serupa donat di Hawaii yang mirip dengan Filhoze asal Portugal, karena memang diperkenalkan imigran asal Portugis.
Berliner asal Jerman
Di Jerman, kue serupa donat dengan isi selai disebut Berliner, sedangkan di kota Berlin dikenal dengan sebutan Pfannkuchen. Di Jerman sebelah selatan, Berliner yang dikenal dengan sebutan Krapfen merupakan kue untuk menyambut festival (Karneval atau Fasching) sekaligus hidangan malam Tahun Baru di Jerman sebelah timur.
Di Chili yang memiliki komunitas keturunan Jerman, Berliner dikenal sebagai Berlin dan berisi selai atau karamel yang disebut manjar.
dari wikipedia berbahasa indonesia
Donat Kelapa
Bahan :
600 gr tepung terigu protein tinggi
1 bungkus ragi instan
80 gr gula pasir
350 ml susu cair
3 kuning telur
80 gr margarin
1/2 sdt garam
Minyak untuk menggoreng
Bahan isi :
200 gr kelapa parut kasar
100 gr gula pasir
50 ml air
1/2 sdt vanili bubuk
Cara membuat :
1. Isi : masak bahan isi sambil diaduk sampai kalis. Sisihkan.
2. Campur tepung terigu, ragi instan, dan gula pasir. Aduk rata dan sisihkan.
3. Campur kuning telur dan susu cair. Aduk rata.
4. Tuang sedikit-sedikit ke campuran tepung terigu sambil diuleni sampai kalis.
5. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis.
6. Diamkan 45 menit sampai mengembang.
7. Kempiskan adonan. Timbang adonan masing-masing 20 gram. Pipihkan. Beri isi. Bulatkan.
8. Diamkan 15 menit. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
Untuk 40 buah
600 gr tepung terigu protein tinggi
1 bungkus ragi instan
80 gr gula pasir
350 ml susu cair
3 kuning telur
80 gr margarin
1/2 sdt garam
Minyak untuk menggoreng
Bahan isi :
200 gr kelapa parut kasar
100 gr gula pasir
50 ml air
1/2 sdt vanili bubuk
Cara membuat :
1. Isi : masak bahan isi sambil diaduk sampai kalis. Sisihkan.
2. Campur tepung terigu, ragi instan, dan gula pasir. Aduk rata dan sisihkan.
3. Campur kuning telur dan susu cair. Aduk rata.
4. Tuang sedikit-sedikit ke campuran tepung terigu sambil diuleni sampai kalis.
5. Masukkan margarin dan garam. Uleni sampai elastis.
6. Diamkan 45 menit sampai mengembang.
7. Kempiskan adonan. Timbang adonan masing-masing 20 gram. Pipihkan. Beri isi. Bulatkan.
8. Diamkan 15 menit. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
Untuk 40 buah
Rahasia Donat Bisa Tahan Lama
in Tips
Memang benar untuk J-Co dan Dunkin Donuts menggunakan tepung premix, artinya dalam premix itu sudah di campur dengan bahan2 lain (spt : susu bubuk, gula, improver, telur bubuk, flavour dll).
Kalau di ulas 1 per 1 mengenai ingredient utama untuk membuat donat, yg dpt berefek terhadap ke awetan donat so mari dimulai dari:
1. TERIGU
Biasanya terigu yg digunakan adalah terigu yg mempunyai range protein 11%-13%. Jadi bisa di katakan terigu tersebut adalah blend (campuran) antara terigu protein tinggi dan terigu protein sedang. (misal: cakra+segitiga, gunung+kompas, tali emas+beruang biru).
Biasanya terigu yg digunakan adalah terigu yg mempunyai range protein 11%-13%. Jadi bisa di katakan terigu tersebut adalah blend (campuran) antara terigu protein tinggi dan terigu protein sedang. (misal: cakra+segitiga, gunung+kompas, tali emas+beruang biru).
Dan terigu yg di gunakan oleh J-Co/Dunkin di design khusus, dengan spec yg mereka inginkan. Kalau saya coba antara J-Co dan dunkin mereka menggunakan terigu protein sedang semua tidak di campur dengan protein tinggi, karena J-Co dimakannya empuk/soft (ringan) tidak membal.
Kalau gunakan terigu protein tinggi, hasil jadinya besar dan mengembang ke atas. Kalau gunakan protein sedang dimakannya soft tetapi hasil jadi volumenya tidak tinggi dan besar.
Selain itu kadar moisture dalam terigu benar2 di jaga tidak boleh lebih dari 14,5%, karena di atas angka tersebut akan mudah sekali menimbulkan jamur, bacteria, kutu dll.
2. GULA
Gula yg di gunakan di dlm adonan donut tidak banyak, maksimal 15% dari berat tepung. Gula disini fungsinya sebagai pemberi rasa, makanan ragi, memberi warna,bikin empuk, daya tahan lbh lama.
Gula yg di gunakan di dlm adonan donut tidak banyak, maksimal 15% dari berat tepung. Gula disini fungsinya sebagai pemberi rasa, makanan ragi, memberi warna,bikin empuk, daya tahan lbh lama.
3. GARAM
Garam unt pemberi rasa dan kontrol fermentasi
Garam unt pemberi rasa dan kontrol fermentasi
4. SHORTENING/MARGARIN E/BUTTER
Fat/lemak fungsinya disini hanya sebagai pelumas adonan, agar di makannya enak dan untuk daya tahan donat jg.
Fat/lemak fungsinya disini hanya sebagai pelumas adonan, agar di makannya enak dan untuk daya tahan donat jg.
5. SUSU BUBUK/SUSU CAIR
Biasanya lebih cenderung untuk dirasa ketika dimakan dan flavour. Selain unt buffer fermentasi jg.
Biasanya lebih cenderung untuk dirasa ketika dimakan dan flavour. Selain unt buffer fermentasi jg.
6. TELUR
Kuning telur digunakan utnuk buat donat lebih empuk, juga better volume karena dlm kuning telur terdapat lecithin alami. Mengurangi kecenderungan collapse ketika donat di goreng.
Kalau J-CO dan Dunkin tidak menggunakan telur fresh, biasanya sudah di mix dalam tepung premix mereka. Karena dengan egg yolk powder bakteri sudah di minimalkan, dan air sudah di hilangkan juga.
Kuning telur digunakan utnuk buat donat lebih empuk, juga better volume karena dlm kuning telur terdapat lecithin alami. Mengurangi kecenderungan collapse ketika donat di goreng.
Kalau J-CO dan Dunkin tidak menggunakan telur fresh, biasanya sudah di mix dalam tepung premix mereka. Karena dengan egg yolk powder bakteri sudah di minimalkan, dan air sudah di hilangkan juga.
7. RAGI
Ragi untuk membuat donut mengembang, menghasilkan gas CO2 dan flavour alkohol.
Ragi untuk membuat donut mengembang, menghasilkan gas CO2 dan flavour alkohol.
8. IMPROVER (DOUGH CONDITIONER)
Berisi enzymes, emulsifier dan oxidizing agents. Enzym membuat fermentasi lbh baik. Emulsifier membuat adonan lebih kuat atau lebih lembut. Oxidizing agents untuk membuat adonan kuat.
Berisi enzymes, emulsifier dan oxidizing agents. Enzym membuat fermentasi lbh baik. Emulsifier membuat adonan lebih kuat atau lebih lembut. Oxidizing agents untuk membuat adonan kuat.
Fungsi dr dought conditioner intinya untuk membuat adonan lbh empuk, sehingga ketika di makan lbh soft dan unt daya tahan lebih lama.
8. AIR
Air sebagai pengikat semua bahan sehingga ketika di mixer dpt membentuk gluten.
Air sebagai pengikat semua bahan sehingga ketika di mixer dpt membentuk gluten.
9. BAHAN LAIN (Soy Flour/Chemical Leavening Agents/Potato Flour/Flavour)
Soy Flour (tepung kedelai) berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air dan daya tahan. Tepung kedelai mempunyai lechitin yg sangat bagus untuk pengemulsi.
Chemical Leavening Agents (spt : Baking Powder)
Baking Powder memberikan efek besar ketika di goreng, jd lebih mekar.
Baking Powder memberikan efek besar ketika di goreng, jd lebih mekar.
Dan mengurangi penyerapan minyak ketika di goreng.
Potato Flour
Memperpanjang daya tahan, membuat produk jadi empuk.
Memperpanjang daya tahan, membuat produk jadi empuk.
Membuat balance rasa dari sugar coating agar tidak terlalu manis.
Flavour
Untuk membuat donat lebih wangi.
Untuk membuat donat lebih wangi.
Setelah saya ulas mengenai bahan yg di gunakan.
Untuk premix donut kurang lebih isinya seperti ingredient yg di jelaskan diatas.
Dari pabrik pembuat tepung premix sudah diatur sedemikian rupa “recipe ingredient” yg di inginkan untuk menghasilkan donut yg empuk dll.
Jadi ketika di outlet (J-CO/Dunkin) hanya cukup menambahkan air dan fat (margarine/butter/ shortening) .
Terigu, gula, telur, garam, susu, improver, flavor sudah termasuk dalam tepung premix tersebut. Jd so pasti daya tahan mereka bisa lbh lama karena ingredientnya pun di atur pH nya, kebersihan dari bakterinya pun terjaga.
Selain lingkungan kerjanya yg bersih pula. Perhatikan di J-Co, yg kerja semuanya menggunakan sarung tangan dan penutup mulut, rambut tidak ada yg berantakan, pakai topi semua.
Minimal sekali kontak dengan tangan langsung.
Kemudian sistem yg mereka gunakan jg mempengaruhi daya tahan donat. Kalau saja mereka menggunakan sistem sponge dough, artinya ada adonan yg di fermentasikan terlebih dahulu, di buat biang dan diamkan selama 4 jam, maka akan menghasilkan adonan yg wangi harus seperti wangi tape (sebenernya wangi tersebut adalah hasil fermentasi (CO2 dan Alkohol).
Nah dari hasil fermentasi ini membuat pH adonan turun, di bawah 7. Dengan demikian bila pH turun maka jamur pun tidak tumbuh.
Untuk sistem sponge dough ini saya gak jelas, apa J-Co dan Dunkin menggunakannya, karena sistem ini butuh waktu yg lama dan ada loss (penguapan air) dari proses fermentasi.
Kemudian adonan biang yg sudah jadi di mixer kembali dengan sisa bahan lainnya, baru di cetak, di kembangkan (proofing) dan di goreng. Di goreng pun tidak sembarangan, mereka biasanya menggunakan minyak padat (deep frying oil), dengan suhu 190-200 C.
Kalau gunakan minyak cair, tidak akan bisa sampai suhu 190 karena pada suhu 170 sudah berasap dan mengakibatkan struktur minyak cair tsb rusak.
Kalau minyak padat di design khusus hingga suhu 220, jadi ketika donat yg siap goreng di masukkan. Karena sangat panas lsg membuat lapisan tipis permukaan (matang di kulit luar) sehingga minyak tidak masuk ke dlm donat. Tiap sisinya biasanya paling lama 1 menit. Hasil goreng yg baik menghasilkan donat yg mempunyai donut ring, seperti pita putih disekeliling donatnya.
Setelah itu baru di coating dengan sugar glazing (Fondant).
Kalau di lihat J-Co mempunyai mesin coating seperti air terjun yg bisa mengcover seluruh donat. Nah fondant tersebut membuat donat tetap terbungkus rapat, sehingga mengurangi kontak dengan udara. Dgn demikian jamur pun sulit untuk tumbuh. Fondant sendiri terbuat dari gula dan turunannya (glukose dll) seperti penjelasan ttg ingredient diatas, salah 1 fungsi gula untuk daya tahan produk lbh lama.
Pernah ada yg tau gak selain donut ada juga roti yg bisa tahan lama.
Kalau di Eropa seperti French dan Italy , biasa dengan produk Panettone, Colomba, Pandoro, Brioche.
Kalau di Indonesia, roti bluder jawa timur (Blitar, Tulung Agung), lama juga daya tahannya tnp bahan pengawet. Nah produk2 tersebut di buat dengan menggunakan sistem sponge dough, daya tahannya bisa sampai 1 thn, tanpa ditambahkan pengawet (Calsium Propionate).
Wanginya rotinya pun enak sekali, biasanya agak kering saja karena kadar air dalam roti sudah habis. Karena kadar airnya sudah habis tidak akan tumbuh jamur.
Saya pernah coba membuat dengan sistem spoge dough, memang terbukti dengan sistem tersebut roti yg biasanya 5 hari jamuran, dengan sistem tsb 2 bln pun tidak jamuran. Yg ada malah habis di makan.
OK deh sudah panjang lebar berbagi pengetahuan …….
tanggapan yang lain…..
tanggapan yang lain…..
Kemarin tanggal 22 Agustus saya dan teman mengunjungi JIBEX yang berlokasi di PRJ Kemayoran. Expo ini banyak dihadiri oleh produsen tepung, mesin pembuat kue, produsen bahan-bahan kue dan member dari Asosiasi Bakery Indonesia yang mempromosikan produknya di sana .
Saya keliling-keliling ke stand Mero (penghasil coklat), Palmia, Lippolis (produsen gelato), Guten Braun (pembuat kue dari Jerman), Muehlenchemie (penghasil enzim roti) dari Jerman juga dan akhirnya saya terdampar agak lama di Sangra Ratu Boga (produsen Fermipan) gara-gara ngomongin si donat hasil penelitian pak Marsel he..he..
Dari hasil diskusi saya dengan salah satu manager marketing Fermipan terbuka cerita bahwa Fermipan adalah salah satu bahan yang sering dipakai oleh Dunkin Donat untuk membuat donat.
Dari koki yang berada di stand tersebut saya bertanya apakah mungkin produsen donat menggunakan pengawet agar donatnya bisa tahan lama.
Dan jawabannya … tidak karena jika terdapat pengawet di dalam adonan donat maka dipastikan donat itu beracun karena ragi bertemu, dengan pengawet..mhm …bener juga ya..
Saya tanya lagi kok Dunkin Donut bisa tahan seminggu tuh cuma agak keras ? Maka berceritalah si koki kepada saya bahwa untuk membuat donat produsen harus memperhatikan banyak aspek yaitu sterilisasi tempat, ragi yang digunakan, cara membuat dan tepung mix yang digunakan.
Donat yang kita makan selama ini digoreng bukan dengan menggunakan minyak goreng biasa melainkan minyak padat.
Minyak ini berfungsi memasakkan donat tapi minyak terserap ke dalam sehingga kalopu ada sedikit air di dalam adonan maka dipastikan pada digoreng air sudah tidak ada.
Jika tempat untuk membuat donat tidak steril sudah pasti si donat tidak jadi. Jadi dimana letak kuncinya ?
Ternyata pada tepung mixnya (campuran tepung).
Setiap produsen donat mempunyai rahasia campuran tepung yang berbeda-beda.
Dan tepung mix ini tidak ada di pasaran.
Si koki bercerita kepada saya bahwa beliau pernah masuk ke dapur Dunkin Donut. Di sana dia hanya menemukan karung tepung yang tidak bertuliskan apa-apa dan dia bertanya apakah ini tepung mixnya ?
Dan jawabannya iya. Mereka tidak boleh memberitahukan apa isi tepung tersebut. Karena rahasia perusahaan..
Saya bertanya lagi bagaimana dengan Jco yang bisa awet 9 bulan ?
Jawaban si bapak adalah semakin mahal donat tersebut maka semakin bagus tepung mixnya.
Yang jadi masalah kita tidak tahu apa sih isi dari tepung tersebut karena rahasia perusahaan.. .
Nah itulah oleh-oleh dari perjalanan saya mengunjungi JIBEX kemarin.
Oh ya..kalo kita mau uji makanan juga ada informasi laboratorium uji keamanan Pangan yang letaknya di JLN Rasamala 46 Taman Yasmin Bogor dengan nomor telpon 0251 – 7540927.
tanggapan lain.
kebetulan saya dari margarine & frying fat business, kalau boleh kasih input adalah donut biasanya dicover oleh gula. Jika gula tersebut kualitasnya bagus (icing-nya diatas standard) maka akan melindungi donut tersebut dari jamur yang dibawa oleh udara.
Jika gula yang dipakai yang tidak bermerk, maka lebih berisiko mudah dan cepat terkena jamur.
Selain itu penggorengan juga menentukan umur donut.
Jika digoreng dengan minyak padat, maka kandungan air dalam adonan akan sangat sedikit, sehingga jamur sulit berkembang.
Jika digoreng dengan minyak cair, maka akan lebih cepat berjamur.
Penggunaan baik gula dengan stadard icing bagus maupun menggoreng dengan minyak padat tentu membuat harga donut menjadi lebih mahal dari yang biasa, karena kualitas ketahanannya lebih lama.
(dikutip dari sumbernya)
Tips Agar Donat Awet
in Tips
Tternyata kunci kenapa donat bisa awet adalah terletak pada bahan, cara pengolahan, dan beberapa faktor lain.
Mengupas dari sisi bahan, ternyata tepung yang digunakan untuk membuat donat tersebut tidak menggunakan sembarang tepung. Tepung yang digunakan adalah tepung campuran (tepung premix) yang komposisinya menjadi rahasia perusahaan.
Namun bila dikupas lebih dalam, bahan-bahan tepung campuran tersebut terdiri dari:
Proses pengolahan donat yang dilakukan di outlet hanya menambahkan air dan lemak ke dalam tepung premix ini, sehingga tercapailah suatu “standar” rasa. Jika pencampuran bahan-bahan di atas dilakukan di outlet, kemunginkan rasa donat di outlet satu dan yang lainnya akan berbeda karena perbedaan ukuran komposisi masing-masing outlet.
Selain bahan, cara pengolahan dan lingkungan pengolahan juga berperan dalam menentukan keawetan. Lingkungan yang bersih, higienis tentu akan membuat donat menjadi lebih tahan lama karena terbebas dari bakteri dan organisme yang membuat busuk.
Lihat saja, di outlet J.Co atau Dunkin Donuts, para pekerja menggunakan sarung tangan, penutup mulut, dan penutup rambut. Dapurnya pun begitu diperhatikan kebersihannya, tingkat kelembaban, temperatur, dan sebagainya.
Proses pengolahan pun bisa berpengaruh ke daya tahan donat. Ada sebuah proses yang bernama Sponge Dough, yaitu proses pengolahan di mana adonan yang telah difermentasi didiamkan selama 4 jam, hingga adonan mengeluarkan aroma wangi seperti wangi tape (sebenernya wangi tersebut adalah aroma hasil fermentasi, CO2 dan alkohol).
Proses fermentasi ini membuat pH adonan turun, di bawah 7 (bersifat asam), sehingga jamur, bakteri, maupun organisme lainnya tidak dapat hidup di dalam adonan.
Kemudian adonan yang sudah didiamkan tadi dimixer kembali dengan sisa bahan lainnya, kemudian baru dicetak, dikembangkan (proofing), lalu digoreng.
Menggorengnya pun ndak sembarangan, yaitu dengan menggunakan minyak padat (deep frying oil) dengan suhu 190-200°C. Kalau mengunakan minyak cair, ndak akan bisa mencapai suhu 190°C karena pada suhu 170°C minyak cair sudah berasap dan mengakibatkan struktur minyak cair rusak, sedangkan minyak padat didesain khusus hingga dapat mencapai suhu 220°C.
Ketika donat yang siap goreng dimasukkan ke dalam minyak panas, adonan donat langsung membuat lapisan tipis di permukaan (matang di kulit luar) sehingga minyak tidak banyak masuk ke dalam donat. Lama penggorengan ini pun hanya membutuhkan waktu sekitar 1 menit untuk tiap sisi (atas-bawah). Hasil penggorengan yang baik adalah ketika donat mempunyai donut ring, seperti pita putih disekeliling donatnya.
Setelah itu barulah donat di-coating dengan sugar glazing (fondant). Kalau pernah lihat, di J.Co ada mesin coating yang berbentuk seperti air terjun yang bisa menutupi seluruh donat. Nah, fondant tersebut membuat donat tetap terbungkus rapat, sehingga mengurangi kontak dengan udara, dengan demikian jamur pun sulit untuk tumbuh.
Fondant sendiri terbuat dari gula dan turunannya (glukose) yang fungsinya untuk membuat donat menjadi lebih tahan lama.
sumber: http://jengjeng.matriphe.com/cara-membuat-donat-awet.html
Mengupas dari sisi bahan, ternyata tepung yang digunakan untuk membuat donat tersebut tidak menggunakan sembarang tepung. Tepung yang digunakan adalah tepung campuran (tepung premix) yang komposisinya menjadi rahasia perusahaan.
Namun bila dikupas lebih dalam, bahan-bahan tepung campuran tersebut terdiri dari:
- Tepung terigu
Biasanya terigu yg digunakan adalah terigu yg mempunyai range kandungan protein 11%-13%. Bisa jadi terigu tersebut adalah campuran antara terigu protein tinggi dan terigu protein sedang. Ada beberapa merk tepung terigu yang mempunyai kandungan protein tertentu. Nah, terigu yg di gunakan oleh J.Co atau Dunkin Donuts ini menggunakan spesifikasi tertentu. Namun secara umum, yang digunakan adalah tepung berprotein sedang saja tanpa dicampur tepung berprotein tinggi.
Tujuannya penggunaan tepung berprotein sedang ini akan membuat struktur donat menjadi empuk dan mengembang. Bila tepung yang digunakan berprotein tinggi, maka hasilnya adalah donat yang padat dan bantat.
Selain itu kadar kelembaban (moisture) dalam terigu harus benar-benar di jaga ndak boleh lebih dari 14.5%, karena di atas angka tersebut akan mudah sekali menimbulkan jamur, bakteri, kutu, dan organisme pengganggu lainnya. - Gula
Gula yang digunakan dalam adonan donat tidak banyak, maksimal 15% dari berat tepung. Gula berfungsi sebagai pemberi rasa, makanan ragi (ketika proses fermentasi), memberi warna, membuat empuk, dan membuat daya tahan lebih lama. - Garam
Garam berfungsi memberikan rasa dan mengontrol fermentasi. Jika garam bertemu dengan gula, akan menimgulkan rasa gurih. Bahkan dalam suatu komposisi tertentu, garam dan gula bisa menggantikan fungsi vetsin (MSG) pada makanan. - Lemak
Lemak (fat) ini berbentuk mentega, margarin, butter, dan shortening. Fungsi lemak adalah untuk melumasi adonan, memberi rasa sedap, dan menambah daya tahan makanan. Itulah kenapa makanan berlemak cenderung enak dan membuat orang yang diet stress menghindarinya. - Susu
Susu yang digunakan bisa berupa susu cair atau pun susu bubuk. Susu juga menyumbangkan lemak dalam adonan, sehingga mampu memberi rasa. Susu juga berfungsi sebagai buffer (penyangga, penjaga kadar pH) dalam proses fermentasi. - Telur
Kuning telur digunakan untuk buat donat lebih empuk. Kuning telur juga mengurangi kecenderungan “collapse” ketika donat digoreng. Selain itu, kuning telur juga mengandung lecithin alami yang begitu bermanfaat bagi tubuh. J.Co dan Dunkin Donuts tidak menggunakan telur segar namun berupa tepung kuning telur (egg yolk powder). Alasannya, dengan menggunakan egg yolk powder, bakteri sudah diminimalkan dan air juga sudah dihilangkan sehingga higienitas lebih terjaga. - Ragi (yeast)
Ragi (yeast) adalah organisme yang dicampur dalam adonan makanan untuk proses fermentasi. Preses fermentasi ini membuat adonan donat mengembang karena proses ini menghasilkan gas CO2 dan “alkohol” (ikatan karbon) yang membuat adonan berbau wangi. Ragi tidak bisa dicampur dengan bahan pengawet, karena bila hal ini dilakukan, maka ragi tersebut akan mati sehingga adonan tidak dapat berkembang. - Pengembang (improver/dough conditioner)
Dough (adonan yang berbuih) membutuhkan improver yang berisi enzim, emulsifier, dan oxidizing agents. Enzim membuat fermentasi berjalan lebih baik, emulsifier membuat adonan lebih kuat atau lebih lembut, sedangkan oxidizing agents beguna untuk membuat adonan lebih kuat dan liat. Fungsi dari dough conditioner ini intinya adalah untuk membuat adonan lebih empuk, sehingga ketika dimakan terasa soft namun liat. - Air
Air berfungsi sebagai pengikat semua bahan sehingga ketika di mixer dapat membentuk gluten. - Bahan lainnya
Soy flour (tepung kedelai) berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air dan daya tahan. Tepung kedelai mempunyai lechitin yg sangat bagus untuk pengemulsi. Chemical leavening agents (contohnya baking powder) memberikan efek besar ketika digoreng, membuat adonan menjadi lebih mekar dan mengurangi penyerapan minyak ketika digoreng. Potato flour memperpanjang daya tahan, membuat produk jadi empuk, dan menyeimbangkan rasa agar tidak terlalu manis. Sedangkan flavour membuat donat lebih beraroma.
Cara Membuat Donat Awet
Beberapa waktu lalu saya mendapat email yang beredar melalui milis soal keawetan donat. Intinya sih menyebutkan merk salah satu donat yang rupanya bisa awet hingga beberapa bulan.
Pada awalnya saya menyimpulkan bahwa donat yang umumnya menggunakan merk “luar negeri” itu menggunakan pengawet. Namun ternyata saya salah.
Saya mendapatkan informasi ini dari milis Jalansutra. Pada kasus yang ditulis di milis itu, yang diambil adalah kasus pada donat J.Co dan Dunkin Donuts.
Dari diskusi yang muncul dari thread di milis tersebut, ternyata kunci kenapa donat bisa awet adalah terletak pada bahan, cara pengolahan, dan beberapa faktor lain.
Mengupas dari sisi bahan, ternyata tepung yang digunakan untuk membuat donat tersebut tidak menggunakan sembarang tepung. Tepung yang digunakan adalah tepung campuran (tepung premix) yang komposisinya menjadi rahasia perusahaan.
Namun bila dikupas lebih dalam, bahan-bahan tepung campuran tersebut terdiri dari: - Tepung terigu
Biasanya terigu yg digunakan adalah terigu yg mempunyai range kandungan protein 11%-13%. Bisa jadi terigu tersebut adalah campuran antara terigu protein tinggi dan terigu protein sedang. Ada beberapa merk tepung terigu yang mempunyai kandungan protein tertentu. Nah, terigu yg di gunakan oleh J.Co atau Dunkin Donuts ini menggunakan spesifikasi tertentu. Namun secara umum, yang digunakan adalah tepung berprotein sedang saja tanpa dicampur tepung berprotein tinggi.
Tujuannya penggunaan tepung berprotein sedang ini akan membuat struktur donat menjadi empuk dan mengembang. Bila tepung yang digunakan berprotein tinggi, maka hasilnya adalah donat yang padat dan bantat.
Selain itu kadar kelembaban (moisture) dalam terigu harus benar-benar di jaga ndak boleh lebih dari 14.5%, karena di atas angka tersebut akan mudah sekali menimbulkan jamur, bakteri, kutu, dan organisme pengganggu lainnya. - Gula
Gula yang digunakan dalam adonan donat tidak banyak, maksimal 15% dari berat tepung. Gula berfungsi sebagai pemberi rasa, makanan ragi (ketika proses fermentasi), memberi warna, membuat empuk, dan membuat daya tahan lebih lama. - Garam
Garam berfungsi memberikan rasa dan mengontrol fermentasi. Jika garam bertemu dengan gula, akan menimgulkan rasa gurih. Bahkan dalam suatu komposisi tertentu, garam dan gula bisa menggantikan fungsi vetsin (MSG) pada makanan. - Lemak
Lemak (fat) ini berbentuk mentega, margarin, butter, dan shortening. Fungsi lemak adalah untuk melumasi adonan, memberi rasa sedap, dan menambah daya tahan makanan. Itulah kenapa makanan berlemak cenderung enak dan membuat orang yang diet stress menghindarinya. - Susu
Susu yang digunakan bisa berupa susu cair atau pun susu bubuk. Susu juga menyumbangkan lemak dalam adonan, sehingga mampu memberi rasa. Susu juga berfungsi sebagai buffer (penyangga, penjaga kadar pH) dalam proses fermentasi. - Telur
Kuning telur digunakan untuk buat donat lebih empuk. Kuning telur juga mengurangi kecenderungan “collapse” ketika donat digoreng. Selain itu, kuning telur juga mengandung lecithin alami yang begitu bermanfaat bagi tubuh. J.Co dan Dunkin Donuts tidak menggunakan telur segar namun berupa tepung kuning telur (egg yolk powder). Alasannya, dengan menggunakan egg yolk powder, bakteri sudah diminimalkan dan air juga sudah dihilangkan sehingga higienitas lebih terjaga. - Ragi (yeast)
Ragi (yeast) adalah organisme yang dicampur dalam adonan makanan untuk proses fermentasi. Preses fermentasi ini membuat adonan donat mengembang karena proses ini menghasilkan gas CO2 dan “alkohol” (ikatan karbon) yang membuat adonan berbau wangi. Ragi tidak bisa dicampur dengan bahan pengawet, karena bila hal ini dilakukan, maka ragi tersebut akan mati sehingga adonan tidak dapat berkembang. - Pengembang (improver/dough conditioner)
Dough (adonan yang berbuih) membutuhkan improver yang berisi enzim, emulsifier, dan oxidizing agents. Enzim membuat fermentasi berjalan lebih baik, emulsifier membuat adonan lebih kuat atau lebih lembut, sedangkan oxidizing agents beguna untuk membuat adonan lebih kuat dan liat. Fungsi dari dough conditioner ini intinya adalah untuk membuat adonan lebih empuk, sehingga ketika dimakan terasa soft namun liat. - Air
Air berfungsi sebagai pengikat semua bahan sehingga ketika di mixer dapat membentuk gluten. - Bahan lainnya
Soy flour (tepung kedelai) berfungsi untuk meningkatkan penyerapan air dan daya tahan. Tepung kedelai mempunyai lechitin yg sangat bagus untuk pengemulsi. Chemical leavening agents (contohnya baking powder) memberikan efek besar ketika digoreng, membuat adonan menjadi lebih mekar dan mengurangi penyerapan minyak ketika digoreng. Potato flour memperpanjang daya tahan, membuat produk jadi empuk, dan menyeimbangkan rasa agar tidak terlalu manis. Sedangkan flavour membuat donat lebih beraroma.
Proses pengolahan donat yang dilakukan di outlet hanya menambahkan air dan lemak ke dalam tepung premix ini, sehingga tercapailah suatu “standar” rasa. Jika pencampuran bahan-bahan di atas dilakukan di outlet, kemunginkan rasa donat di outlet satu dan yang lainnya akan berbeda karena perbedaan ukuran komposisi masing-masing outlet.
Selain bahan, cara pengolahan dan lingkungan pengolahan juga berperan dalam menentukan keawetan. Lingkungan yang bersih, higienis tentu akan membuat donat menjadi lebih tahan lama karena terbebas dari bakteri dan organisme yang membuat busuk.
Lihat saja, di outlet J.Co atau Dunkin Donuts, para pekerja menggunakan sarung tangan, penutup mulut, dan penutup rambut. Dapurnya pun begitu diperhatikan kebersihannya, tingkat kelembaban, temperatur, dan sebagainya.
Proses pengolahan pun bisa berpengaruh ke daya tahan donat. Ada sebuah proses yang bernama Sponge Dough, yaitu proses pengolahan di mana adonan yang telah difermentasi didiamkan selama 4 jam, hingga adonan mengeluarkan aroma wangi seperti wangi tape (sebenernya wangi tersebut adalah aroma hasil fermentasi, CO2 dan alkohol).
Proses fermentasi ini membuat pH adonan turun, di bawah 7 (bersifat asam), sehingga jamur, bakteri, maupun organisme lainnya tidak dapat hidup di dalam adonan.
Kemudian adonan yang sudah didiamkan tadi dimixer kembali dengan sisa bahan lainnya, kemudian baru dicetak, dikembangkan (proofing), lalu digoreng.
Menggorengnya pun ndak sembarangan, yaitu dengan menggunakan minyak padat (deep frying oil) dengan suhu 190-200°C. Kalau mengunakan minyak cair, ndak akan bisa mencapai suhu 190°C karena pada suhu 170°C minyak cair sudah berasap dan mengakibatkan struktur minyak cair rusak, sedangkan minyak padat didesain khusus hingga dapat mencapai suhu 220°C.
Ketika donat yang siap goreng dimasukkan ke dalam minyak panas, adonan donat langsung membuat lapisan tipis di permukaan (matang di kulit luar) sehingga minyak tidak banyak masuk ke dalam donat. Lama penggorengan ini pun hanya membutuhkan waktu sekitar 1 menit untuk tiap sisi (atas-bawah). Hasil penggorengan yang baik adalah ketika donat mempunyai donut ring, seperti pita putih disekeliling donatnya.
Setelah itu barulah donat di-coating dengan sugar glazing (fondant). Kalau pernah lihat, di J.Co ada mesin coating yang berbentuk seperti air terjun yang bisa menutupi seluruh donat. Nah, fondant tersebut membuat donat tetap terbungkus rapat, sehingga mengurangi kontak dengan udara, dengan demikian jamur pun sulit untuk tumbuh.
Fondant sendiri terbuat dari gula dan turunannya (glukose) yang fungsinya untuk membuat donat menjadi lebih tahan lama.
sumber: http://jengjeng.matriphe.com/cara-membuat-donat-awet.html
Entenmann's
in Review
Keeping in the tradition of William Entenmann's breads and cakes over a century ago, freshness is still a hallmark of every product. From our famous Rich Frosted Chocolate Donuts to our Danish Crumb Cakes.
Entenmanns.com
America's Best Donuts
in Review
However you spell it, the doughnut is a traditional American delight.
Frittelli's Doughnuts and Coffee (Beverly Hills, Calif.)
350 N. Canon Drive, #6
(310) 276-1408
Mmm ... Frittelli's. Where to start? This high-end doughnut and coffee shop on a wealthy commercial Beverly Hills block serves such delicacies as Meyer lemon zest glazed, key lime and plain cake infused with Tahitian vanilla. The shop offers doughnut and coffee pairings and packs their rings in elegant Tiffany-style blue boxes. Hang around long enough, and you're likely to see a celeb cramming her Gucci bag with crullers.
> Find Beverly Hills restaurants
Sweetwater's Donut Mill (Kalamazoo, Mich.)
Multiple locations
Self-proclaimed peddler of "big, gooey" donuts and known for its rustic, local atmosphere, Sweetwater's offers traditional flavors alongside more decadent donut fare like New York Cheesecake and Peanut Butter Cup. But the shop's tendency toward child-like indulgence is best experienced through its obsession with candy bars: check the Heath Crunch, Snickers and Mounds varieties.
> Find Kalamazoo restaurants
Resep Donat - Cheese Ball Donut
Bahan donat :
250gr terigu protein tinggi
100gr kentang kukus, haluskan
25gr gula pasir
3gr ragi instan
½ sdt baking powder
10gr susu bubuk
1 kuning telur
125ml air es
25gr margarin
½ sdt garam
Bahan topping:
300gr wcc, lelehkan
600gr keju parut
Cara :
donat : campur terigu, kentang, gula pasir, ragi instan, baking powder dan susu bubuk, aduk rata
tambahkan kuning telur. Uleni rata. Tuang air es sedikit2 sambil di uleni sampai kalis
masukan margain dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit
kempiskan adonan. Timbang masing2 10gr. Bulatkan, diamkan 10menit
kempiskan adonan. Bulatkan lagi. Letakkan diloyang yg ditabur sedikit tepung. Diamkan 60menit sampai mengembang
goreng dalam minyak padat yg sudah dipanaskan dg api sedang sampai matang. Dinginkan
celup donat ke dalam wcc leleh, gulingkan di keju parut
yang ini donat dicelup ke dalam mcc leleh,, tuz kasi keju parut..sama enaknya
250gr terigu protein tinggi
100gr kentang kukus, haluskan
25gr gula pasir
3gr ragi instan
½ sdt baking powder
10gr susu bubuk
1 kuning telur
125ml air es
25gr margarin
½ sdt garam
Bahan topping:
300gr wcc, lelehkan
600gr keju parut
Cara :
donat : campur terigu, kentang, gula pasir, ragi instan, baking powder dan susu bubuk, aduk rata
tambahkan kuning telur. Uleni rata. Tuang air es sedikit2 sambil di uleni sampai kalis
masukan margain dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit
kempiskan adonan. Timbang masing2 10gr. Bulatkan, diamkan 10menit
kempiskan adonan. Bulatkan lagi. Letakkan diloyang yg ditabur sedikit tepung. Diamkan 60menit sampai mengembang
goreng dalam minyak padat yg sudah dipanaskan dg api sedang sampai matang. Dinginkan
celup donat ke dalam wcc leleh, gulingkan di keju parut
yang ini donat dicelup ke dalam mcc leleh,, tuz kasi keju parut..sama enaknya
Resep Donat Sukun
Resep dan cara membuat donat sukun hampir sama dengan cara membuat resep dasar donat maupun donat kentang pada umumnya. yang membedakannya adalah, pada adonan dasar donat sukun ini ditambahkan buah sukun yang telah di haluskan.
Bahan:
1 buah sukun
100 gr mentega
1 butir telur
150 gr gula pasir
250 gr tepung terigu
cokelat warna kuning secukupny, lelehkan
gula halus secukupnya
minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
kupas dan cuci bersih buah sukun, lalu kukus sampai matang. haluskan.
campur tepung terigu, gula pasir, telur, mentega bersama sukun yang telah dihaluskan. aduk hingga kalis.
bentuk adonan, goreng hingga kecoklatan, tiriskan.
hiasi dengan coklat leleh atau taburi dengan gula halus.
sajikan.
Bahan:
1 buah sukun
100 gr mentega
1 butir telur
150 gr gula pasir
250 gr tepung terigu
cokelat warna kuning secukupny, lelehkan
gula halus secukupnya
minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
kupas dan cuci bersih buah sukun, lalu kukus sampai matang. haluskan.
campur tepung terigu, gula pasir, telur, mentega bersama sukun yang telah dihaluskan. aduk hingga kalis.
bentuk adonan, goreng hingga kecoklatan, tiriskan.
hiasi dengan coklat leleh atau taburi dengan gula halus.
sajikan.
Resep Donat Abon | Resep Donat Aneka Rasa
Bahan:
250 gr terigu protein tinggi
100 gr kentang, kukus, haluskan
20 gr gula pasir
1 sdt ragi instan
1 sdm susu bubuk
1 butir telur
100 ml air es
25 gr margarin
1 sdt garam
50 gr mayones untuk olesan
200 gr abon sapi untuk olesan
minyak untuk menggoreng
Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu, kentang, gula pasir, ragi instan dan susu bubuk. aduk rata.
2. tambahkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil di uleni sampai kalis. masukkan margarin dan garam. uleni sampail elastis. diamkan 15 menit, kempiskan adonan.
3. timbang masing-masing 25 gr, bulatkan. diamkan 10 menit. giling memanjang, bentuk oval. letakkan diloyang yang di taburi tepung terigu.
diamkan 45 menit sampai mengembang.
4. goreng dalam minyak panas pada api sedang sampai matang.
5. oles dengan mayones, taburi dengan abon sapi. sajikan.
250 gr terigu protein tinggi
100 gr kentang, kukus, haluskan
20 gr gula pasir
1 sdt ragi instan
1 sdm susu bubuk
1 butir telur
100 ml air es
25 gr margarin
1 sdt garam
50 gr mayones untuk olesan
200 gr abon sapi untuk olesan
minyak untuk menggoreng
Cara Membuat:
1. Campur tepung terigu, kentang, gula pasir, ragi instan dan susu bubuk. aduk rata.
2. tambahkan telur dan air es sedikit demi sedikit sambil di uleni sampai kalis. masukkan margarin dan garam. uleni sampail elastis. diamkan 15 menit, kempiskan adonan.
3. timbang masing-masing 25 gr, bulatkan. diamkan 10 menit. giling memanjang, bentuk oval. letakkan diloyang yang di taburi tepung terigu.
diamkan 45 menit sampai mengembang.
4. goreng dalam minyak panas pada api sedang sampai matang.
5. oles dengan mayones, taburi dengan abon sapi. sajikan.
Resep Donat Kentang (potato donuts)
Bahan:
275 g tepung terigu
2 sdt baking powder
¼ sdt garam
¼ sdt soda kue
100 g gula pasir
2 butir telur ayam, kocok
50 g mentega, lelehkan
125 ml susu cair, aduk dengan½ sdm air jeruk nipis
150 g kentang, kupas, kukus, haluskan
minyak goreng
Cara membuat:
Campur semua bahan kering menjadi satu. Buat lubang di tengahnya. Masukkan telur dan mentega leleh sambil aduk hingga rata. Tuangi susu sedikit-sedikit sambil uleni hingga licin. Tambahkan kentang halus, aduk hingga adonan tidak lengket di tangan. Bentuk adonan menjadi bola-bola atau bentuk cincin. Goreng dalam minyak banyak di atas api kecil hingga donat kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Taburi gula bubuk, jika suka. Sajikan.
Untuk 16 buah
275 g tepung terigu
2 sdt baking powder
¼ sdt garam
¼ sdt soda kue
100 g gula pasir
2 butir telur ayam, kocok
50 g mentega, lelehkan
125 ml susu cair, aduk dengan½ sdm air jeruk nipis
150 g kentang, kupas, kukus, haluskan
minyak goreng
Cara membuat:
Campur semua bahan kering menjadi satu. Buat lubang di tengahnya. Masukkan telur dan mentega leleh sambil aduk hingga rata. Tuangi susu sedikit-sedikit sambil uleni hingga licin. Tambahkan kentang halus, aduk hingga adonan tidak lengket di tangan. Bentuk adonan menjadi bola-bola atau bentuk cincin. Goreng dalam minyak banyak di atas api kecil hingga donat kuning kecokelatan. Angkat dan tiriskan. Taburi gula bubuk, jika suka. Sajikan.
Untuk 16 buah
Cara Membuat Donat Ubi
Bahan donat ubi:
2 telur ayam, kocok lepas
½ sdt garam
Minyak untuk menggoreng
1 kg ubi jalar yang tua, cuci bersih kulitnya
100 gram tepung sagu
Taburan:
Gula bubuk secukupnya
Bubuk kayu manis secukupnya
Campur kedua bahan taburan sampai rata
Cara Membuat Donat Ubi:
a. Kukus ubi sampai matang, kupas kulitnya dan haluskan segera campur dengan tepung sagu, aduk rata.
b. Tambahkan telur kocok, garam dan vanili. Aduk rata.
c. Buat bentuk gelang dengan adonan tersebut. Caranya buat bola dulu lalu lubangi tengahnyasampai besar gelang sesuai selera
d. Goreng dalam minyak yang banyak dan panas sampai mengembang dan kekuningan. Angkat dan tiriskan dan tunggu sampai uap hilang baru gulingkan ke gula bubuk.
Resep donat ubi ini salah satu alternatif selain resep donat sederhana, resep donat kentang atau resep donat empuk.
Lebih mantap lagi kalau sedikit di modifikasi sesuai selera Anda. Dan bisa juga buat ide bisnis kecil Lho. Mau mencoba?
2 telur ayam, kocok lepas
½ sdt garam
Minyak untuk menggoreng
1 kg ubi jalar yang tua, cuci bersih kulitnya
100 gram tepung sagu
Taburan:
Gula bubuk secukupnya
Bubuk kayu manis secukupnya
Campur kedua bahan taburan sampai rata
Cara Membuat Donat Ubi:
a. Kukus ubi sampai matang, kupas kulitnya dan haluskan segera campur dengan tepung sagu, aduk rata.
b. Tambahkan telur kocok, garam dan vanili. Aduk rata.
c. Buat bentuk gelang dengan adonan tersebut. Caranya buat bola dulu lalu lubangi tengahnyasampai besar gelang sesuai selera
d. Goreng dalam minyak yang banyak dan panas sampai mengembang dan kekuningan. Angkat dan tiriskan dan tunggu sampai uap hilang baru gulingkan ke gula bubuk.
Resep donat ubi ini salah satu alternatif selain resep donat sederhana, resep donat kentang atau resep donat empuk.
Lebih mantap lagi kalau sedikit di modifikasi sesuai selera Anda. Dan bisa juga buat ide bisnis kecil Lho. Mau mencoba?
Resep Donat Pisang (Banana Donuts)
Selain resep donut, donut kentang dan resep donut empuk yang sudah pernah di coba, resep donut pisang berikut ini wajib di coba. Pastinya biar hidangan keluarga tambah banyak macamnya.
Bahan-bahan donut pisang:
100 gr tepung segitiga
400 gr tepung cakra
12 sdt garam
3 kuning telur
100 ml air
100 gr mentega
100 gr gula pasir
11 gr ragi instan
300 gr pisang ambon dihaluskan
Taburannya :
gula donat (rasa gulanya dingin-dingin gitu)
Cara Membuat donut pisang:
1. Ayak tepung terigu masukkan gula pasir dan ragi
2. Tambahkan garam, air dan telur. Uleni hingga kalis.
3. Tambahkan mentega dan pisang yang sudah halus. Uleni lagi sampai elastis.
4. Diamkan adonan 20 menit.
5. Timbang adonan 30 gram lalu bulatkan.
6. Lubangi tengahnya, diamkan lagi 10 menit.
7. Goreng sampai matang.
8. Sesudah dingin masukkan gula donat agak banyak ke dalam kantong plastik agak besar (uk. 2 kg) baru masukkan donatnya satu persatu lalu plastiknya di gembungkan dan donatnya dikocok-kocok bareng gula.
Selamat menikmati.
Bahan-bahan donut pisang:
100 gr tepung segitiga
400 gr tepung cakra
12 sdt garam
3 kuning telur
100 ml air
100 gr mentega
100 gr gula pasir
11 gr ragi instan
300 gr pisang ambon dihaluskan
Taburannya :
gula donat (rasa gulanya dingin-dingin gitu)
Cara Membuat donut pisang:
1. Ayak tepung terigu masukkan gula pasir dan ragi
2. Tambahkan garam, air dan telur. Uleni hingga kalis.
3. Tambahkan mentega dan pisang yang sudah halus. Uleni lagi sampai elastis.
4. Diamkan adonan 20 menit.
5. Timbang adonan 30 gram lalu bulatkan.
6. Lubangi tengahnya, diamkan lagi 10 menit.
7. Goreng sampai matang.
8. Sesudah dingin masukkan gula donat agak banyak ke dalam kantong plastik agak besar (uk. 2 kg) baru masukkan donatnya satu persatu lalu plastiknya di gembungkan dan donatnya dikocok-kocok bareng gula.
Selamat menikmati.
Resep Donat Empuk
Untuk alternatif resep donat lainnya silahkan coba resep donat empuk yang bisa di buat donat ala J-co dengan sedikit kreasi saja.
Bahan:
300 g tepung terigu
1/2 bks (5,5 g) ragi instan
3 kuning telur ayam, kocok
2 sdm margarin
150 ml susu cair hangat
minyak untuk menggoreng
Olesan:
100 g cokelat masak pekat, lelehkan
100 g meisjes/cokelat beras
Cara membuat:
-Campur tepung terigu dan ragi, aduk rata.
-Tambahkan telur dan maragarin sambil uleni hingga rata.
-Tuangkan susu sedikit demi sedikit sambil uleni hingga kalis benar. Bulatkan adonan, taruh di tempat hangat selama 45 menit hingga mengembang dua kali semula.
-Kempiskan adonan, bagi menjadi 12 bagian. Bulatkan masing-masing lalu – bentuk dengan tangan hingga berlubang tengahnya.
- Taruh di loyang bersemir minyak dan biarkan selama 10 menit hingga mengembang.
-Panaskan minyak banyak di atas api kecil. Goreng donat hingga kecokelatan dan matang. Angkat, tiriskan dan dinginkan.
-Olesi permukaan tiap donat dengan cokelat leleh. Taburi dengan cokelat dan diamkan hingga mengeras. Sajikan.
Untuk 12 buah
Bahan:
300 g tepung terigu
1/2 bks (5,5 g) ragi instan
3 kuning telur ayam, kocok
2 sdm margarin
150 ml susu cair hangat
minyak untuk menggoreng
Olesan:
100 g cokelat masak pekat, lelehkan
100 g meisjes/cokelat beras
Cara membuat:
-Campur tepung terigu dan ragi, aduk rata.
-Tambahkan telur dan maragarin sambil uleni hingga rata.
-Tuangkan susu sedikit demi sedikit sambil uleni hingga kalis benar. Bulatkan adonan, taruh di tempat hangat selama 45 menit hingga mengembang dua kali semula.
-Kempiskan adonan, bagi menjadi 12 bagian. Bulatkan masing-masing lalu – bentuk dengan tangan hingga berlubang tengahnya.
- Taruh di loyang bersemir minyak dan biarkan selama 10 menit hingga mengembang.
-Panaskan minyak banyak di atas api kecil. Goreng donat hingga kecokelatan dan matang. Angkat, tiriskan dan dinginkan.
-Olesi permukaan tiap donat dengan cokelat leleh. Taburi dengan cokelat dan diamkan hingga mengeras. Sajikan.
Untuk 12 buah
Lick Me Baked Donuts & Cookies
in Donuts
Lick Me Baked Donuts & Cookies provides franchise / waralaba / business opportunity in Indonesia in Food and Pastry Industry, especialy in Donuts and Cookies products. Lick Me Korean Baked Donuts. All ready to Bake. No need for expert pastry staff. Only need Donuts Maker & Oven.
Business donuts and cookies always attract each new entrepreneur in this country. In addition to much-loved customers, this business could also carve a huge advantage.
Vivi, a young Indonesian woman entrepreneur, introduced the concept of a new franchise outlets donuts and cookies that the manufacturing process super fast, can be run by one person does not have to hire employees and spacious place to run it.
This Korean Franchise Donuts and Cookies are labeled Lick Me Donuts and Cookies, it is packaged in a mini-booth. Equipment only one special donut grill machine from Korea and a toaster oven also from the same State for Cookies.
Business donuts and cookies always attract each new entrepreneur in this country. In addition to much-loved customers, this business could also carve a huge advantage.
Vivi, a young Indonesian woman entrepreneur, introduced the concept of a new franchise outlets donuts and cookies that the manufacturing process super fast, can be run by one person does not have to hire employees and spacious place to run it.
This Korean Franchise Donuts and Cookies are labeled Lick Me Donuts and Cookies, it is packaged in a mini-booth. Equipment only one special donut grill machine from Korea and a toaster oven also from the same State for Cookies.
Sejarah Dunkin' Donuts
in Donuts
Tahun 1940, seorang pengusaha bernama Bill Rosenberg mendirikan dan membuka sebuah gerai donut dengan nama Open Kettle di kota Boston, Quincy - Massachusetts, Amerika Serikat. Tanpa disangka gerai donut miliknya tumbuh dengan pesat. Hal ini terbukti dari makin bertambah banyaknya jumlah pelanggan yang berkunjung.
Melihat perkembangan usahanya yang positif, tahun 1950 Rosenberg pun memutuskan mengubah nama Open Kettle menjadi nama lain yang lebih menjual. Setelah melalui proses yang panjang, terpilihlah nama baru yang lebih menjanjikan yaitu Dunkin' Donuts. Selaras dengan perubahan nama tersebut, dirintislah sistem franchise (waralaba).
Tahun demi tahun berlalu. Kemajuan dan ketenaran nama Dunkin' Donuts makin tak terbendung. Bahkan di tahun 1970, Dunkin' Donuts telah menjadi merek internasional dengan reputasi yang luar biasa dalam hal kualitas produk dan pelayanan. Reputasi dan ketenaran itu jugalah yang kemudian menarik minat Allied Domecq – sebuah perusahaan internasional yang membawahi Togo's dan Baskin Robins - untuk membeli Dunkin' Donuts dari keluarga Rosenberg. Pembelian dan pengambilalihan perusahaan dari keluarga Rosenberg akhirnya disepakati dan dilakukan dengan penuh persahabatan pada tahun 1983.
Meski berganti kepemilikan, Allied Domecq tetap berusaha mempertahankan sistem manajemen yang sudah berjalan di Dunkin' Donuts. Kalaupun ada yang harus dirubah, perubahan dilakukan dalam skala kecil. Hanya satu yang menjadi ambisi seluruh manajemen Allied Domecq yaitu membantu Dunkin' Donuts memperluas pasar secara internasional. Untuk mewujudkan ambisinya tersebut, diberlakukanlah standarisasi di seluruh counter Dunkin' Donuts. Di samping itu, berbagai strategi marketing yang jitu juga mulai dilancarkan, seperti selalu berusaha memperbaharui design sesuai dengan trend, fokus terhadap kualitas produk serta berusaha memaksimalkan kepuasan pelanggan.
Dengan didukung sumber daya manusia yang handal, dalam waktu singkat ambisi Allied Domecq tercapai. Dunkin' Donuts berhasil memperluas pasar secara menakjubkan sehingga gerainya tidak hanya tersebar di benua Amerika, tetapi juga di benua Eropa dan Asia.
Melihat perkembangan usahanya yang positif, tahun 1950 Rosenberg pun memutuskan mengubah nama Open Kettle menjadi nama lain yang lebih menjual. Setelah melalui proses yang panjang, terpilihlah nama baru yang lebih menjanjikan yaitu Dunkin' Donuts. Selaras dengan perubahan nama tersebut, dirintislah sistem franchise (waralaba).
Tahun demi tahun berlalu. Kemajuan dan ketenaran nama Dunkin' Donuts makin tak terbendung. Bahkan di tahun 1970, Dunkin' Donuts telah menjadi merek internasional dengan reputasi yang luar biasa dalam hal kualitas produk dan pelayanan. Reputasi dan ketenaran itu jugalah yang kemudian menarik minat Allied Domecq – sebuah perusahaan internasional yang membawahi Togo's dan Baskin Robins - untuk membeli Dunkin' Donuts dari keluarga Rosenberg. Pembelian dan pengambilalihan perusahaan dari keluarga Rosenberg akhirnya disepakati dan dilakukan dengan penuh persahabatan pada tahun 1983.
Meski berganti kepemilikan, Allied Domecq tetap berusaha mempertahankan sistem manajemen yang sudah berjalan di Dunkin' Donuts. Kalaupun ada yang harus dirubah, perubahan dilakukan dalam skala kecil. Hanya satu yang menjadi ambisi seluruh manajemen Allied Domecq yaitu membantu Dunkin' Donuts memperluas pasar secara internasional. Untuk mewujudkan ambisinya tersebut, diberlakukanlah standarisasi di seluruh counter Dunkin' Donuts. Di samping itu, berbagai strategi marketing yang jitu juga mulai dilancarkan, seperti selalu berusaha memperbaharui design sesuai dengan trend, fokus terhadap kualitas produk serta berusaha memaksimalkan kepuasan pelanggan.
Dengan didukung sumber daya manusia yang handal, dalam waktu singkat ambisi Allied Domecq tercapai. Dunkin' Donuts berhasil memperluas pasar secara menakjubkan sehingga gerainya tidak hanya tersebar di benua Amerika, tetapi juga di benua Eropa dan Asia.
Dunkin 'Donuts
in Donuts
Dunkin 'Donuts began reaching the Indonesian market in 1985 with its first outlet was established in Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Special parts of Indonesia, the master franchise Dunkin 'Donuts held Dunkin' Donuts Indonesia.
Since given the trust that holds the master franchise, Dunkin 'Donuts Indonesia aspire and are determined to continue raising and strengthening awareness and positioning Dunkin' Donuts. Not only in the capital city of Indonesia, Jakarta, but also in many other big cities. That is why, activities expand the market by opening dozens of outlets continues to be done regularly permanent.
Now, Dunkin 'Donuts Indonesia has successfully opened over 200 outlets spread across many big cities in Indonesia like Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Yogyakarta, Makassar, and so forth. Ideals strengthen awareness and positioning of any sort has been achieved. At least it can be seen in a survey by a marketing research institute said that Top of Mind Dunkin 'Donuts in Indonesia has reached 91.8%. Even the level of consumer satisfaction were also recorded for Indonesia against Dunkin 'Donuts as a whole reached 80.8%.
Along with the increasingly strong awareness and positioning Dunkin 'Donuts that have been proven through the survey results, in early 2001 Dunkin' Donuts Indonesia returned to a breakthrough by applying a new concept (new image) at each outlet. Activities new image is done gradually by changing the logo, interior design stores, and various other changes. The impact of the new image makes Dunkin 'Donuts looks more fresh and in accordance with market demand. But all was not enough.
Along with the continued implementation of new image, Dunkin 'Donuts Indonesia also pledged a commitment to better focus on the improvement of products and services. Thus the expected level of customer satisfaction with Dunkin 'Donuts to continue to rise.
Since given the trust that holds the master franchise, Dunkin 'Donuts Indonesia aspire and are determined to continue raising and strengthening awareness and positioning Dunkin' Donuts. Not only in the capital city of Indonesia, Jakarta, but also in many other big cities. That is why, activities expand the market by opening dozens of outlets continues to be done regularly permanent.
Now, Dunkin 'Donuts Indonesia has successfully opened over 200 outlets spread across many big cities in Indonesia like Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Yogyakarta, Makassar, and so forth. Ideals strengthen awareness and positioning of any sort has been achieved. At least it can be seen in a survey by a marketing research institute said that Top of Mind Dunkin 'Donuts in Indonesia has reached 91.8%. Even the level of consumer satisfaction were also recorded for Indonesia against Dunkin 'Donuts as a whole reached 80.8%.
Along with the increasingly strong awareness and positioning Dunkin 'Donuts that have been proven through the survey results, in early 2001 Dunkin' Donuts Indonesia returned to a breakthrough by applying a new concept (new image) at each outlet. Activities new image is done gradually by changing the logo, interior design stores, and various other changes. The impact of the new image makes Dunkin 'Donuts looks more fresh and in accordance with market demand. But all was not enough.
Along with the continued implementation of new image, Dunkin 'Donuts Indonesia also pledged a commitment to better focus on the improvement of products and services. Thus the expected level of customer satisfaction with Dunkin 'Donuts to continue to rise.
Dunkin' Donuts Indonesia
in Donuts
Dunkin' Donuts mulai merambah pasar Indonesia pada tahun 1985 dengan gerai pertamanya didirikan di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Khusus wilayah Indonesia, master franchise Dunkin' Donuts dipegang Dunkin' Donuts Indonesia.
Sejak diberi kepercayaan memegang master franchise tersebut, Dunkin' Donuts Indonesia bercita-cita dan bertekad untuk terus membesarkan serta memperkuat awareness dan positioning Dunkin' Donuts. Tidak hanya di Ibu Kota Indonesia, Jakarta, tetapi juga di berbagai kota besar lainnya. Itu sebabnya, kegiatan memperluas pasar dengan jalan membuka puluhan gerai permanen terus dilakukan secara berkala.
Kini Dunkin' Donuts Indonesia telah berhasil membuka lebih dari 200 gerai yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan lain sebagainya. Cita-cita memperkuat awareness dan positioning pun bisa dibilang telah tercapai. Paling tidak hal ini bisa dilihat dari hasil survey sebuah lembaga riset pemasaran yang menyebutkan bahwa Top of Mind Dunkin' Donuts di Indonesia telah mencapai 91,8%. Bahkan tercatat juga tingkat kepuasan konsumen Indonesia terhadap Dunkin' Donuts secara keseluruhan mencapai 80,8%.
Seiring dengan makin kuatnya awareness dan positioning Dunkin' Donuts yang telah dibuktikan lewat hasil survey, di awal tahun 2001 Dunkin' Donuts Indonesia kembali melakukan gebrakan dengan menerapkan konsep baru (new image) pada setiap gerainya. Kegiatan new image tersebut dilakukan secara bertahap dengan jalan merubah logo, design interior gerai, dan berbagai perubahan lainnya. Dampak dari new image membuat Dunkin' Donuts terlihat lebih fresh dan sesuai dengan keinginan pasar. Namun semua itu belumlah cukup.
Bersamaan dengan terus dilangsungkannya kegiatan new image, Dunkin' Donuts Indonesia juga mengikrarkan komitmen untuk lebih memfokuskan diri pada perbaikan produk dan pelayanan. Dengan demikian diharapkan tingkat kepuasan konsumen terhadap Dunkin' Donuts dapat terus meningkat.
Sejak diberi kepercayaan memegang master franchise tersebut, Dunkin' Donuts Indonesia bercita-cita dan bertekad untuk terus membesarkan serta memperkuat awareness dan positioning Dunkin' Donuts. Tidak hanya di Ibu Kota Indonesia, Jakarta, tetapi juga di berbagai kota besar lainnya. Itu sebabnya, kegiatan memperluas pasar dengan jalan membuka puluhan gerai permanen terus dilakukan secara berkala.
Kini Dunkin' Donuts Indonesia telah berhasil membuka lebih dari 200 gerai yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan lain sebagainya. Cita-cita memperkuat awareness dan positioning pun bisa dibilang telah tercapai. Paling tidak hal ini bisa dilihat dari hasil survey sebuah lembaga riset pemasaran yang menyebutkan bahwa Top of Mind Dunkin' Donuts di Indonesia telah mencapai 91,8%. Bahkan tercatat juga tingkat kepuasan konsumen Indonesia terhadap Dunkin' Donuts secara keseluruhan mencapai 80,8%.
Seiring dengan makin kuatnya awareness dan positioning Dunkin' Donuts yang telah dibuktikan lewat hasil survey, di awal tahun 2001 Dunkin' Donuts Indonesia kembali melakukan gebrakan dengan menerapkan konsep baru (new image) pada setiap gerainya. Kegiatan new image tersebut dilakukan secara bertahap dengan jalan merubah logo, design interior gerai, dan berbagai perubahan lainnya. Dampak dari new image membuat Dunkin' Donuts terlihat lebih fresh dan sesuai dengan keinginan pasar. Namun semua itu belumlah cukup.
Bersamaan dengan terus dilangsungkannya kegiatan new image, Dunkin' Donuts Indonesia juga mengikrarkan komitmen untuk lebih memfokuskan diri pada perbaikan produk dan pelayanan. Dengan demikian diharapkan tingkat kepuasan konsumen terhadap Dunkin' Donuts dapat terus meningkat.
J. CO Donuts
in Donuts
J. CO Donuts is a restaurant and franchise specializing in donuts, frozen yogurt and coffee. The company was founded and owned by Johnny Andrean Group. J. CO Donuts & Coffee was founded in 2005.
Branch
In addition to branches in 19 cities in Indonesia, J. Co Donuts also has opened branches in several countries including:
Singapore in 3 locations
Malaysia in 6 cities
Chinese in Shanghai
In general, the branches of J. Co Donuts in Indonesia was opened together with the branch BreadTalk a bread company franchises in Indonesia, Singapore which is held also by Johnny Andrean.
Donut
A favorite donut is the 'Al Capone'. Doughnut-shaped bracelet is so named to match an American criminal Al Capone, the donut is very smooth, with toping the original Belgian white chocolate and almonds from California. Another unique donut is Cheez Me Up, these donuts have toping cheese is melted and was tasty, cheese digunakaan comes from New Zealand.
In addition to donuts, J. CO also provides an mengunakaan Arabica coffee beans from Brazil, Colombia, Costa Rica, Guatemala and Indonesia.
Branch
In addition to branches in 19 cities in Indonesia, J. Co Donuts also has opened branches in several countries including:
Singapore in 3 locations
Malaysia in 6 cities
Chinese in Shanghai
In general, the branches of J. Co Donuts in Indonesia was opened together with the branch BreadTalk a bread company franchises in Indonesia, Singapore which is held also by Johnny Andrean.
Donut
A favorite donut is the 'Al Capone'. Doughnut-shaped bracelet is so named to match an American criminal Al Capone, the donut is very smooth, with toping the original Belgian white chocolate and almonds from California. Another unique donut is Cheez Me Up, these donuts have toping cheese is melted and was tasty, cheese digunakaan comes from New Zealand.
In addition to donuts, J. CO also provides an mengunakaan Arabica coffee beans from Brazil, Colombia, Costa Rica, Guatemala and Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)